5th Olympic Jabar Amateur Open – Event Lokal Beratmosfir Nasional
Meskipun OJAO Series #5 tertunda pelaksanaannya akibat adanya pandemi Covid – 19 yang melanda seluruh belahan dunia, namun antusias para peserta sungguh sangat luar biasa.
“Hal tersebut bisa dimaklumi, karena kurang-lebih hampir dua tahun lamanya mereka hanya berlatih dan berlatih serta gobar dengan teman-temannya, sehingga ketika OJAO bergulir kembali mereka tidak melewatkan event prestasi sekaligus prestisius ini,” kata Joyada Siallagan – Ketua Panitia Pelaksana OJAO Series #5 – kepada Yongky (Golfmagz), Raka (GolfinStyle) dan GolfJoy.
Ketika dalam perbincangan tersebut muncul pertanyaan yang berkaitan dengan sponsorship yang mendukung OJAO Series #5, “Itu semua terjadi karena saya memang senang berkolaborasi dengan siapa saja yang peduli untuk bersama-sama memajukan sekaligus meningkatkan prestasi olahraga golf anatir dan junior,” tukas Joyada Siallagan.
“Kita tahu di era pandemi sekarang, kita harus salah satunya menjaga jarak. Tapi, dengan menjaga jarak, bukan berarti kita diam dan tidak bergerak … Nah, dalam konteks pembinaan di dalam olahraga golf, dalam keadaan seperti apa pun kita harus selalu bergerak .. Move on!. Untuk itulah OJAO Series #5 ini pun kita gelar … dan menyusul event lainnya juga akan saya selenggarakan yang tetap merujuk kepada basis pembinaan dan peningkatan prestasi dengan tetap berkalaborasi dengan Pengprov, Pengkab dan Pengkot PGI di seluruh Indonesia dan para sponsor,” Joyada Siallagan, menegaskan.
Kehadiran para pegolf amatir yang tampil bersaing di ajang OJAO Series #5, yang diikuti oleh pegolf amatir terbaik dari 17 Pengprov, 16 Klub dan beberapa perkumpulan golf di Indonesia, membuat Penasehat Panitia OJAO Series #5, Komisaris Jendral Polisi (Purn) Ito Sumardi, dalam sambutannya antara lain menyebut bahwa OJAO Series #5 yang merupakan event lokal atmosfirnya terasa seperti event berskala nasional.
“Seperti cabor golf yang dipertandingkan di PON sebelum ada pandemi Covid – 19, sedangkan pada PON Papua tahun ini justru tidak dipertandingkan,” kata Komisaris Jendral Polisi (Purn) Ito Sumardi yang sangat mengapresiasi kerja panitia event OJAO Series #5 yang “dikomandoi” Joyada Siallagan.
Lebih jauh Komjen Pol (Pur) Ito Sumardi dalam sambutannya juga menyinggung bahwa ke depan organisasi olahraga golf di Indonesia harus dipimpin oleh seseorang yang tidak hanya ingin mencari popularitas – tapi harus dikomandoi oleh seseorang yang memiliki waktu.untuk mengurus organisasi, mau berkorban materi dan memiliki jarungan yang luas dalam kehidupan sosial-ekonomi.
“Kalau saya berkata seperti itu, bukan berarti pak Joyada harus mengikuti kriteria seperti yang saya sebutkan tadi,” kata Ito Sumardi sambil menurunkan microfon yang dipegangnya sehingga pandangannya tidak terhalang saat memandang Joyada Siallagan yang duduk di deretan kursi terdepan, ketika acara closing event OJAO Series #5 berlangsung.
“Harapan saya agar pegolf kita kelak bisa bersaing dengan para pegolf di kawasan Asean seperti Myanmar, Vietnam, Thailand dan yang lainnya yang jumlah penduduknya tidak sebanyak Indonesia – juga bisa bersaing di kancah internasional,” Komisaris Jendral Polisi (Purn) Ito Sumardi, menegaskan.